Apa itu Biaya Variabel dan bagaimana memahaminya bisa membantu Anda lebih lincah dalam mengelola bisnis?
Apa Itu Biaya Variabel (Variable Expenses)?
Sesuai dengan namanya, Biaya Variabel adalah jenis pengeluaran bisnis yang jumlah atau besarannya cenderung berubah-ubah (bervariasi) seiring dengan volume aktivitas bisnis Anda, terutama volume penjualan.
Logikanya sederhana:
- Ketika penjualan Anda meningkat, biaya variabel ini cenderung ikut naik.
- Sebaliknya, ketika penjualan menurun, biaya variabel ini pun idealnya bisa ikut ditekan atau berkurang.
Penting untuk dipahami, dalam konteks laporan laba rugi umum, Biaya Variabel yang sering dibahas di bagian operasional adalah biaya variabel tidak langsung. Ini berbeda dengan biaya variabel langsung seperti bahan baku utama produk (yang biasanya masuk dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan/COGS dan punya pos sendiri).
Beberapa contoh umum Biaya Variabel (tidak langsung) meliputi:
- Komisi Penjualan: Bonus atau persentase yang diberikan kepada tim penjualan Anda berdasarkan nilai atau jumlah produk yang berhasil mereka jual. Semakin banyak terjual, semakin besar total komisinya.
- Biaya Pemasaran dan Promosi: Anggaran untuk iklan (misalnya iklan digital yang budgetnya bisa disesuaikan), biaya cetak materi promosi (flyer, brosur), biaya kampanye email atau direct mail. Anda bisa menaikkan atau menurunkan anggaran ini sesuai target atau kondisi penjualan.
- Biaya Pengiriman & Pengemasan (jika relevan): Jika biaya ini ditanggung bisnis dan berfluktuasi berdasarkan jumlah barang yang dikirim atau bahan kemasan yang digunakan per penjualan.
- Biaya Pemrosesan Transaksi: Beberapa metode pembayaran mengenakan biaya berupa persentase dari nilai transaksi. Semakin tinggi nilai penjualan, semakin besar biayanya.
Keunggulan Biaya Variabel: Fleksibilitas dalam Genggaman!
_Kenali_Biaya_yang_Naik_Turun_Sesuai_Aktivitas_Bisnis/3.webp)
Fleksibilitas dalam Genggaman From Imagen 3
Salah satu karakteristik paling menarik dari biaya variabel adalah tingkat fleksibilitas dan kontrol yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang sifatnya tetap. Karena besarannya terkait langsung dengan aktivitas bisnis, Anda memiliki kemampuan untuk menyesuaikannya sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi.
- Saat penjualan sedang bagus: Anda mungkin memutuskan untuk meningkatkan investasi pada biaya variabel, misalnya menambah budget iklan untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut atau memberikan insentif komisi yang lebih menarik.
- Saat penjualan sedang lesu: Anda memiliki opsi untuk ‘mengerem’ pengeluaran variabel ini guna menghemat kas dan menjaga kesehatan finansial.
Lebih Mudah Dikendalikan Saat Kondisi Sulit
_Kenali_Biaya_yang_Naik_Turun_Sesuai_Aktivitas_Bisnis/2.webp)
Lebih Mudah Dikendalikan Saat Kondisi Sulit From Imagen 3
Kemampuan untuk mengendalikan biaya variabel menjadi sangat berharga, terutama ketika bisnis menghadapi periode penjualan yang lemah.
Coba bandingkan: Mengurangi budget iklan bulanan atau menunda sementara kampanye email blast biasanya bisa dilakukan dengan relatif cepat dan mudah. Namun, mencoba meminta diskon atau menunda pembayaran sewa tempat usaha (biaya tetap) seringkali jauh lebih sulit karena terikat kontrak jangka panjang.
Demikian pula, jika Anda menggunakan jasa freelancer atau agensi pemasaran dengan kontrak jangka pendek (yang biayanya bisa dianggap variabel tergantung perjanjian), mungkin lebih mudah untuk menghentikan atau menunda kerja sama saat penjualan menurun dibandingkan harus melakukan efisiensi pada karyawan tetap yang gajinya merupakan biaya tetap.
Contoh Lain Biaya Variabel yang Perlu Diketahui
Selain contoh-contoh di atas, ada dua jenis biaya lain yang terkadang memiliki komponen variabel atau diklasifikasikan sebagai biaya variabel dalam beberapa konteks akuntansi:
- Depresiasi (Penyusutan): Terutama jika metode depresiasi yang digunakan berdasarkan unit produksi atau tingkat penggunaan aset.
- Biaya Bunga: Bisa bervariasi jika terkait dengan pinjaman yang tingkat bunganya mengambang (floating rate) atau fasilitas kredit yang penggunaannya naik turun.
Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi apakah bisnis Anda memiliki jenis biaya ini dan memahami bagaimana perilakunya (apakah tetap atau variabel).
Kesimpulan
Biaya Variabel adalah bagian dari struktur biaya bisnis Anda yang sifatnya dinamis, bergerak seiring pasang surutnya aktivitas usaha. Memahami biaya mana saja yang termasuk kategori ini dan bagaimana cara mengendalikannya akan memberi Anda fleksibilitas finansial yang lebih besar.
Dengan kemampuan untuk menyesuaikan pengeluaran variabel sesuai kondisi pasar dan penjualan, Anda dapat lebih lincah dalam bernavigasi, menjaga arus kas tetap sehat, dan membuat keputusan yang lebih tepat untuk keberlanjutan bisnis Anda. Kenali, pantau, dan kelola biaya variabel Anda dengan bijak!
Referensi:
Dawn Fotopulos. (2014). Accounting for the Numberphobic: A Survival Guide for Small Business Owners. Google Book