Loading 0%

Harga Pokok Penjualan (COGS): Kenapa Ini Penting Banget Buat Bisnis?

  .... Views
 742 words  4 min
Harga Pokok Penjualan (COGS): Kenapa Ini Penting Banget Buat Bisnis?

Pernahkah Anda merasa bingung saat menentukan harga jual produk? Atau mungkin Anda sudah menetapkan harga, tapi kok rasanya keuntungan bisnis tidak kunjung maksimal? Jika ya, Anda tidak sendirian. Banyak dari kita, para pemilik bisnis, kadang terjebak dalam penetapan harga tanpa memahami salah satu fondasi terpenting: Harga Pokok Penjualan (HPP) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cost of Goods Sold (COGS).

Mungkin terdengar sedikit teknis, tapi percayalah, memahami COGS ini bisa menjadi kunci sukses bisnis Anda. Mari kita bedah bersama apa itu COGS dan mengapa kita wajib mengetahuinya.

Apa Sih Sebenarnya COGS Itu?

Cost of Good Sold

Apa Sih Sebenarnya COGS Itu? From Imagen 3

Sederhananya, COGS adalah total biaya langsung yang kita keluarkan untuk membuat produk yang siap dijual. Biaya ini mencakup dua komponen utama:

  1. Bahan Baku Langsung: Semua material fisik yang menjadi bagian dari produk akhir. Misalnya, jika Anda punya bisnis kue rumahan, bahan baku langsungnya adalah tepung, gula, telur, mentega, cokelat, dan kemasan kotaknya.
  2. Tenaga Kerja Langsung: Upah atau biaya untuk orang yang terlibat langsung dalam proses produksi. Dalam contoh bisnis kue tadi, ini adalah biaya untuk waktu yang dihabiskan oleh koki atau tim Anda untuk mengaduk adonan, memanggang, hingga mengemas kue tersebut.

Penting untuk dicatat, COGS ini adalah biaya variabel. Artinya, nilainya akan naik atau turun sebanding dengan jumlah produk yang kita produksi atau jual. Semakin banyak kue yang kita buat, semakin tinggi total COGS kita.

Kenapa Mengetahui COGS per Produk Itu Penting?

Cost of Good Sold

Kenapa Mengetahui COGS per Produk Itu Penting? From Imagen 3

Nah, ini bagian pentingnya. Mengetahui biaya per unit (yang pada dasarnya adalah COGS untuk satu produk) adalah langkah awal fundamental sebelum kita menentukan harga jual. Bayangkan skenario ini:

Biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung untuk membuat satu kotak Signature Chocolate Cookies Anda adalah Rp 25.000. Ini adalah COGS per unit Anda. Lalu, karena ingin cepat laku atau merasa harga pesaing lebih murah, Anda memutuskan menjualnya seharga Rp 20.000 per kotak.

Apa yang terjadi? Setiap kali satu kotak kue terjual, Anda sebenarnya rugi Rp 5.000! Semakin banyak kue yang laku, bukannya untung, Anda malah semakin cepat kehilangan uang. Ini seperti menggali lubang kerugian yang semakin dalam.

Menjual lebih banyak tidak selalu berarti untung lebih banyak jika harga jual kita terlalu dekat atau bahkan di bawah COGS. Banyak bisnis, terutama usaha kecil, jatuh ke perangkap ini karena tidak menghitung COGS secara akurat dan hanya mengandalkan perkiraan atau “perasaan”.

Jangan Asal Banting Harga! Ada Aturan Mainnya

Cost of Good Sold

Jangan Asal Banting Harga! Ada Aturan Mainnya From Imagen 3

Kecenderungan umum, apalagi saat baru memulai atau ingin menarik pelanggan, adalah menetapkan harga serendah mungkin. Kita mungkin tergoda memberikan diskon besar-besaran. Hati-hati! Strategi ini seringkali hanya menarik pembeli yang tidak loyal dan justru membuat bisnis merugi, baik dari biaya produk maupun biaya promosi itu sendiri.

Sebagai aturan praktis (rule of thumb), banyak ahli menyarankan untuk menetapkan harga jual minimal COGS ditambah markup sekitar 45%. Markup ini penting untuk memastikan setiap penjualan tidak hanya menutupi biaya produksi, tapi juga memberikan kontribusi untuk membayar biaya operasional lain (sewa tempat, gaji karyawan non-produksi, pemasaran, listrik, dll.) dan tentunya menghasilkan keuntungan.

Contoh perhitungan sederhana: Jika COGS Signature Chocolate Cookies kita adalah Rp 25.000 per kotak.

$$\text{Markup minimum (45%} \times \text{Rp 25.000)} = \text{Rp 11.250} $$

$$\text{Harga Jual Minimum per kotak} = \text{Rp 25.000} + \text{Rp 11.250} = \text{Rp 36.250} $$

Dengan harga ini, kita punya “ruang bernapas” untuk menutupi biaya lain dan meraih profit. Ingat, tujuan kita membangun bisnis yang sehat dan berkelanjutan, bukan sekadar hobi mahal yang menguras kantong.

Bagaimana Jika Harga Jual Saat Ini Tidak Cukup?

Cost of Good Sold

Bagaimana Jika Harga Jual Saat Ini Tidak Cukup? From Imagen 3

Jika setelah menghitung, Anda sadar bahwa harga jual produk Anda terlalu mepet atau bahkan di bawah COGS + markup ideal, jangan panik. Ada beberapa langkah strategis yang bisa kita pertimbangkan:

  1. Naikkan Harga Jual: Ini pilihan paling jelas, tapi lakukan riset pasar dulu. Apakah pelanggan bersedia membayar lebih? Komunikasikan nilai tambah produk Anda.
  2. Tekan Biaya Produksi (COGS): Bisakah kita mencari supplier bahan baku yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas? Adakah cara mengefisienkan proses produksi untuk mengurangi biaya tenaga kerja langsung? Inovasi di area ini bisa sangat membantu.
  3. Hentikan Produk Tersebut: Ini mungkin keputusan berat, terutama jika kita menyukai produk itu. Tapi, jika sebuah produk tidak bisa dijual dengan harga yang menguntungkan (menutupi COGS + markup wajar) dan upaya efisiensi sudah maksimal, mungkin lebih baik menghentikannya daripada terus menerus menyubsidi kerugiannya. Fokuskan sumber daya pada produk lain yang lebih profitabel.

Kesimpulan: Kenali Nilainya!

Memahami dan menghitung COGS secara akurat bukanlah tugas akuntan semata. Ini adalah bagian vital dari strategi bisnis kita semua. Dengan mengetahui biaya riil per produk, kita bisa menetapkan harga yang cerdas, membuat keputusan yang lebih baik tentang lini produk kita, dan pada akhirnya membangun bisnis yang tidak hanya sibuk, tapi juga benar-benar menguntungkan.

Referensi:

Dawn Fotopulos. (2014). Accounting for the Numberphobic: A Survival Guide for Small Business Owners. Google Book