Catatan Penting: Konten berikut membahas isu sensitif terkait bunuh diri dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal membutuhkan dukungan, harap segera hubungi layanan bantuan profesional.
Seri Risiko Bunuh Diri Global (WHO)
- Benarkah Jepang dan Korea Memiliki Tingkat Bunuh Diri Tertinggi di Dunia?
- Benarkah Pria Memiliki Risiko Lebih Tinggi Dibandingkan Wanita?
- Kelompok Usia Mana yang Paling Membutuhkan Perhatian?
- Apakah Negara Berpendapatan Rendah Lebih Rentan Bunuh Diri?
Seperti yang tergambarkan dalam visualisasi data di bawah ini, terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara pria dan wanita, di mana pria menunjukkan tingkat kasus bunuh diri yang lebih tinggi dibandingkan wanita di setiap negara.
Fenomena ini sejalan dengan pendapat Jeffrey S. Nevid dalam bukunya Abnormal Psychology, yang menyatakan bahwa kasus bunuh diri lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita. Meskipun jumlah wanita yang melakukan percobaan bunuh diri lebih tinggi, pria cenderung lebih sering berhasil melakukannya. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan pria untuk memilih metode yang lebih cepat dan mematikan, seperti penggunaan senjata api, dibandingkan dengan wanita yang umumnya memilih cara yang kurang fatal.
Referensi
Nevid, J. S. (2012). Abnormal Psychology: In a Changing World. Pearson Education.